Teori dasar CDMA
Posted December 1, 2008
on:- In: 1
- Leave a Comment
Teori dasar CDMA
Setiap kanal/pengguna (user) pada CDMA menggunakan waktu danfrekuensi secara bersamaan. Untuk membedakan setiap kanal/pengguna makadigunakan kode yang unik yang juga digunakan untuk melebarkan sinyal. Kodeini disebut Pseudo Random Noise (PN Code) yang merupakan deretandata berkecepatan tinggi yang berharga polar (-1 & +1) ataunon polar (0 & 1). Proses dasar spreading dan despreading diperlihatkan gambar 1.
a. Proses spreading b. Proses despreading
Gambar 1. Proses spreading & despreading
Pada gambar 2 diperlihatkan proses transmisi CDMA dengan sebuah basestation (BN) dan 2 buah kanal/pengguna. Sinyal informasi d1(t)dan d2(t) dimodulasi oleh frekuensi yang sama fo,kemudian sinyal termodulasi ini dikalikan dengan PN-Code yang berbeda yaituC1(t) dan C2(t). Dengan dikalikannyad(t) dengan C(t) maka pita frekuensi yang diperlukan akanmenjadi lebih lebar.
Pada penerima, sinyal yang datang akan dikalikan dengan PN-Code yangsama yang melalui proses EXNOR. Dengan asumsi PN Code yang diterima danyang dibangkitkan di penerima adalah sama (tidak ada delay) makahasil perkalian kedua PN-Code, C1(t)C1(t),ini adalah 1 yang berarti menghilangkan PN-Code (perangkat yang melakukanproses ini disebut correlator). Sinyal ini kemudian dilewatkan padaband pass filter yang akan menghilangkan hasil perkalian PN-Codekanal tersebut dengan PN-Code kanal yang lain.
Gambar 2. Proses transmisi sinyal CDMA
Leave a comment